Nahdlatul Ulama Kota Madiun

sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah

Youtube

Profil

Sejarah

Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah.

Read More

Visi Misi

Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Read More

Pengurus

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Madiun terdiri dari 3 unsur kepengurusan, Mustasyar (Penasihat), Syuriyah (Pimpinan tertinggi), dan Tanfidziyah (Pelaksana Harian).

Read More

MWC

MWC (Majelis Wakil Cabang) merupakan kepengurusan di tingkat kecamatan, terdiri dari MWC NU Manguharjo, MWC NU Kartoharjo, dan MWC NU Taman.

Read More

Warta

Saturday, September 2, 2023

Nahkoda Baru PC IPNU & IPPNU Kota Madiun, Hadirkan Inovasi Baru untuk Seluruh Kader

Pimpinan Cabang (PC) IPNU & IPPNU Kota Madiun telah rampung menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) dan menghasilkan nahkoda baru yakni Rekan Husein dan Rekanita Zakia sebagai mandataris ketua terpilih.

Rekan Husein menyampaikan bahwa pihaknya masih tidak menyangka jika terpilih untuk menjadi ketua di periode ini. 

"Saya tidak menyangka kalau itu terjadi sekarang, karena saya berfikir bahwa akan menjadi Ketua IPNU di masa yang akan datang," ujar Rekan Husein.


Rekan Husein terpilih menjadi Ketua IPNU melalui proses Konferensi Cabang dan melewati segala tahapan persidangan.


Meski demikian, Rekan Husein memang tepat jika terpilih menjadi mandataris Ketua IPNU PC Kota Madiun, mengingat Rekan Husein telah masuk di IPNU tahun 2018 melalui Diklatama (Pendidikan dan Pelatihan Pertama) di Siman - Kab. Ponorogo.


Kemudian mengikuti Makesta (Masa Kesetiaan Anggota) di Jiwan, Kab. Madiun pada tahun 2019.


Pada tahun 2021 Rekan Husein mengikuti Lakmud (Pelatihan Kader Muda) di Ngunut, Kab. Tulungagung. Dan di tahun 2022 mengikuti Latin (Pelatihan Instruktur) di Kebonagung, Kab. Pacitan.


Adapun beberapa pengalaman di luar pengkaderan seperti Rakorwil, Konferwil, Kongres, dan Konbes.


Rekan Husein menjelaskan harapannya ke depan adalah fokus pada pengembangan SDM untuk mencetak kader-kader yang berkualitas. 



Mengingat, bahwa IPNU adalah ujung tombak Nahdlatul Ulama di masa yang akan datang. Untuk itu, semakin banyak warga Nahdliyyin yang jenjang pengkaderan nya runtut, maka semakin banyak potensi NU mengalami kemajuan.

''Oleh karena itu, saya Husein Mandataris Ketua PC IPNU Kota Madiun memohon kepada jajaran PCNU, Banom, dan Lembaga untuk mensupport kami, serta saling bersinergi kedepannya," imbuhnya.


Lebih lanjut, Rekan Husein juga menyampaikan bahwa dalam 1 periode ke depan telah menyiapkan inovasi untuk seluruh kadernya.

''Saat Konfercab kemarin, saya soft launching buku Modul Kaderisasi: Pranoto Mongso Kaderisasi, yang berisi catatan pengkaderan saya, kemudian acuan dan aturan dari pedoman kaderisasi PP. IPNU. Buku itu juga berisi gagasan dan konsep yang saya tawarkan dan akan saya riset selama 2 semester ke depan. Sedikit saya sampaikan bahwa fokus satu periode ke depan adalah pengembangan SDM melalui kaderisasi formal, informal, dan non formal. Karena memang ruh nya IPNU adalah kaderisasi maka sudah sewajarnya jika implementasinya dalam bentuk pengkaderan,"


Lebih lanjut, Rekanita Zakia merupakan mandataris Ketua IPPNU PC Kota Madiun adalah juga seorang kader, dimana pihaknya pernah mengikuti LAKMUD pada bulan Mei lalu.


Selain itu, Rekanita Zakia juga pernah mengisi pondok romadlon di beberapa sekolah yang ada di kota madiun, serta di TPA (Taman Pendidikan Al-Quran).


Rekanita Zakia berharap, bahwa di periode ini semoga PC IPPNU Kota Madiun menjadi lebih baik.

''Selain itu, harapan saya kader NU terutama pelajar di kota madiun menjadi lebih terawat dan tentunya dapat menorehkan perannya terutama bagi Nahdlatul Ulama kedepannya," pungkas Rekanita Zakia.


Dengan hadirnya nahkoda baru IPNU & IPPNU PC Kota Madiun diharapkan bisa menjadi role model bagi seluruh pelajar, sehingga bisa membawa organisasi ini menjadi lebih baik.***

* * *

📝 (Intan Gandhini ) 

📷 (doc. LTN NU KOTA MADIUN) 

Tuesday, August 29, 2023

Menyesali Doa yang Terkabul

Kanjeng Nabi Muhammad SAW memerintahkan kita, kalau kita ditolong oleh sesama orang Islam, dalam hal kebaikan apapun bentuknya, untuk membalasnya sebagai salah satu bentuk syukur atau terima kasih. Man lam yasykurinnaasa lam yasykurillaah (barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah).

Jadi kebaikan apapun yang dilakukan oleh sesama muslim, kita harus berusaha untuk membalas kebaikannya. Kalau memang tidak bisa membalas dengan kebaikan, maka minimal membalas dengan mendoakan kebaikan untuk orang yang telah menolong kita.


Mendoakan sesama Islam itu sangat besar fadhilahnya. Di antara doa untuk sesama muslim adalah doa, Astaghfirullahal adzhiim lil waliwaalidayya walijam’iil muslimin wal muslimaat wal mukminiin wal mukminaat, al-ahyaai minhum wal amwaat. (Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, bagi diriku, dan kedua orangtuaku, dan bagi seluruh ummat Islam laki-laki dan perempuan, dan bagi orang-orang mukmin laki-laki maupun perempuan, baik yang hidup maupun yang sudah mati).


Orang yang mendoakan sesama orang muslim akan diberi pahala sejumlah ummat Islam sedunia. Doa juga merupakan salah satu bentuk tersambungnya sedulur Islam. Sesama muslim itu bersaudara (seduluran). Bukan hanya di dunia, tapi juga di alam kubur dan akhirat.


Orang Islam dengan sesama Islamnya, harus rukun seperti satu kesatuan anggota tubuh. Kalau ada yang sakit maka yang lain ikut merasakan. Doa itu tidak ada buruknya. Doa adalah ibadah yang sangat disukai oleh Allah. Kita diperintahkan oleh Allah agar terus berdoa. Innallooha yuhibbul mulihiin fid du’a.


Sesungguhnya Allah senang dengan orang yang tambeng dalam berdoa. Maksudnya Allah sangat senang kalau ada hamba-Nya yang terus-menerus berdoa. Ia sering-sering berdoa. Setiap hari, setelah sholat atau saat ada kesempatan, ia berdoa. Banyaknya berdoa ini menunjukkan butuhnya sang hamba kepada pertolongan Allah. Karena itu, Allah pun senang. Jadi, Allah itu senang, semakin banyak dimintai tolong atas bantuan, Allah justru senang. Beda dengan manusia, sekali dua kali dimintai bantuan, dia masih mau bantu. Tapi kalau bolak-balik datang minta bantuan, biasanya malas memberi bantuan.


Doa-doa itu kalau diterima, akan dibalas, baik kontan, ditunda waktunya atau diganti dengan yang lebih baik menurut Allah. Bahkan, doa itu bisa saja disimpan oleh Allah dan diberikan kelak di akhirat.


Maka tidak boleh berprasangka buruk kepada Allah meskipun doanya belum dikabulkan. Yang penting itu diterima Allah. Perkara dikabulkan di dunia ataupun disimpan oleh Allah itu terserah Allah. Karena Allah-lah yang Maha Tahu apa yang terbaik untuk kita sebagai hamba-Nya.


Kita kalau berdoa harus punya keyakinan bahwa doa itu dikabulkan oleh Allah. Bahkan, doa-doa itu ternyata lebih enak dikabulkan di akhirat. Nanti di akhirat banyak orang yang menyesali doa-doanya telah dikabulkan di dunia. Mereka menyesal karena tahu begitu besar pahala Allah SWT sebagai balasan doa yang belum dikabulkan di dunia.


WALLAHU A'LAM BISH SHAWAB

Monday, August 28, 2023

Kesalahan Robin Hood

Raden Said sangat geram pada kezaliman penguasa pada zamannya. Dia pun memutuskan untuk menjadi perampok bernama Brandal Lokajaya. Seperti Robin Hood di Inggris, dia menjarah lumbung-lumbung pemerintah, lantas membagikan isinya kepada rakyat yang tercekik pajak tinggi.

Suatu hari Lokajaya melihat kakek tua yang memakai tongkat berkilau. Karena tergiur, dia rebut tongkat itu hingga si pria sepuh tersebut terjengkang dan menitikkan air mata. Lokajaya kaget bukan kepalang. Tongkat di tangannya bukan emas, melainkan kuningan. Merasa menyesal, dia kembalikan tongkat itu sembari bertanya mengapa si kakek menangisi tongkat kuningan tersebut. 


Sunan Bonang, kakek itu, berkata bahwa dirinya menangis bukan lantaran tongkatnya direbut. Sunan Bonang menitikkan air mata karena tak sengaja mencabut rumput saat terjatuh. 'Nyawa' rumput itu -katanya- sudah tercabut karena hal yang tidak berguna. 


Dialog singkat itu menggetarkan Brandal Lokajaya. Akhirnya dia menghentikan aksi perampokannya dan menjadi murid kakek tua itu. Selanjutnya ia dikenal sebagai Sunan Kalijaga. 


Dalam dialog selanjutnya, Sunan Bonang menyebut jalan radikal yang ditempuh Raden Said tersebut salah. Perampokan atas nama pembelaan orang miskin itu seperti mencuci baju kotor dengan air kencing. Bukannya menjadi bersih, malah menjadi pesing. 


(Kejahatan dan kemaksiatan meski dibungkus dengan motivasi dan niat baik tetaplah suatu keburukan).

Badan Otonom

Muslimat NU
Read More
GP Ansor
Read More
Fatayat NU
Read More
IPNU
Read More
IPPNU
Read More
PMII
Read More
Jatman
Read More
JQH NU
Read More
ISNU
Read More
PSNU PN
Read More

Lembaga

LP Ma'arif NU
Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama
RMINU
Rabithah Ma'ahid al-Islamiyah Nahdlatul Ulama
LBMNU
Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama
LESBUMI
Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia
LAZISNU
Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama
LTNNU
Lembaga Ta'lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama
LAKPESDAM
Kajian Pengembangan Sumber daya
LDNU
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama
LPBINU
Penanggulangan Bencana Perubahan Iklim
LTMNU
Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama
LKKNU
Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama
LFNU
Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama
LPBHNU
Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama
LPNU
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama
LPPNU
Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama
LKNU
Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama
LPTNU
Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama
LTN NU
Lembaga Infokom dan Publikasi Nahdlatul Ulama
LWPNU
Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-