Monday, November 15, 2021

Benci Mengistimewakan Diri

Keistimewaan orang istimewa terletak pada kekuatannya untuk tidak terlena dan terpengaruh oleh keistimewaannya itu.

(…)

Ketika berada dalam suatu perjalanan, Rasulullah SAW memerintahkan para sahabat untuk menyembelih seekor kambing.

“Aku yang akan menyembelihnya,” kata seorang sahabat.

“Aku yang akan mengulitinya,” ujar yang lain.

“Aku yang akan memasaknya,” sahabat yang ketiga tak mau ketinggalan.

Rasulullah SAW bersabda,”Aku yang mengumpulkan kayunya.”

“Kami akan menanggung tugas Anda, ya Rasulullah,” kata sahabat-sahabat yang lain.

“Aku tahu itu, tetapi aku tidak suka mengistimewakan diri. Karena Allah membenci kepada hambanya yang suka mengistimewakan diri dari kawan-kawannya,” jawab Rasul.

 

Lalu Rasulullah SAW bangkit dan pergi mengumpulkan kayu-kayu bakar.

(…)

Jika engkau ingin memimpin, belajarlah untuk melayani.

 

Kita semua adalah pemimpin dalam menjalani kehidupan ini. Ada yang menjadi pemimpin masyarakat, pemimpin ummat, pemimpin keluarga, atau minimal sebagai pemimpin bagi diri sendiri. Sudahkah kita meneladani sikap Rasulullah di atas? Atau kita justru terbawa ego pribadi untuk memerintah dan memaksakan keinginan kita kepada orang yang sebawah kita?

 

Lebih mudah untuk menunjuk dengan jari daripada menawarkan tangan untuk membantu.

 

Kita bukan orang istimewa, tetapi malah terlena dan terpengaruhi oleh perasaan diri bahwa kita orang istimewa.

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-