Sunday, November 14, 2021

Kiai Ashfiya' : Malaikat Jibril Cemburu Kepada Manusia

Ahad (14/11/2021), KH. Ashfiya’ dari Nganjuk membacakan kitab karangan Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Pengajian Ahad Pagi yang digelar rutin setiap pekannya. Beliau menyebutkan satu maqolah dari kitab Nashaihul ‘Ibad yang berasal dari sabda Kanjeng Nabi Muhammad SAW, yang artinya:

“Allah tidak memberikan lima perkara kepada seseorang, kecuali Allah telah menyediakan baginya lima perkara yang lain, yaitu:

1. Allah tidak memberikan kesempatan untuk bersyukur, melainkan Allah telah menyediakan tambahan nikmat.

2. Allah tidak memberikan kesempatan untuk berdoa, melainkan Allah telah menyediakan pengabulan doa.

3. Allah tidak memberikan kesempatan untuk beristighfar, melainkan Allah telah menyediakan pintu ampunan.

4. Allah tidak memberikan kesempatan untuk bertobat, melainkan Allah telah menyediakan pintu taubat.

5. Allah tidak memberikan kesempatan untuk bershadaqah, melainkan Allah telah menyediakan baginya penerimaan shadaqah.”

 

Dari lima perkara di atas Kiai Ashfiya menjelaskan mengenai perkara-perkara tersebut dengan Al-Qur’an dan Hadits. Untuk perkara no. 1 ini, beliau mengkaitkan dengan firman Allah SWT:

 لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

“Sungguh, jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambahkan (nikmat) kepada kalian.” [QS. Ibrahim: 7]

 

Sedangkan untuk perkara no. 2, beliau mengkaitkan dengan firman Allah SWT:

 ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan doa kalian.” [QS. Al-Mu’min: 60]

 

Sementara untuk perkara no. 3, beliau mengkaitkan dengan firman Allah SWT:

 ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا

“Mohonlah ampunan kepada Tuhan kalian; sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.” [QS. Nuh: 10]

 

Lalu untuk perkara no. 4, beliau mengkaitkan dengan Sabda Rasullulah SAW yang artinya:

“Sekiranya kalian berbuat dosa sampai dosa kalian setinggi langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah akan mengampuni dosa kalian.”

 

Dan yang terakhir untuk perkara no. 5, beliau mengkaitkan dengan Sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Setiap orang akan berada dalam naungan shadaqahnya hingga ia menerima keputusan masalah yang berkaitan dengan manusia lainnya.”

 

Beliau juga mengajak kepada para jama’ah untuk mentasyarufkan nikmat yang diberikan oleh Allah. Menurut beliau, hakikat syukur yang sejati adalah menggunakan nikmat itu sendiri sesuai dengan manfaatnya dari apa yang telah diberikan oleh Sang Pemberi Nikmat. Namun ketika nikmat itu dipergunakan tidak sebagaimana mestinya itu namanya kita telah mengkufuri nikmat.

 

Diakhir Pengajian yang diselenggarakan tiap hari Ahad di Masjid Agung Baitul Hakim ini, beliau menjelaskan betapa inginnya Malaikat Jibril AS menjadi Bani Adam (red:manusia) dikarenakan tujuh hal berikut:

1.      Memberi minuman (suguhan) kepada orang;

2.      Menjenguk orang sakit;

3.      Mengantarkan jenazah sampai ke kubur;

4.      Berkumpul dengan orang ‘alim;

5.      Mendamaikan dua orang yang berselisih;

6.      Sholat jama’ah; dan

7.      Memuliakan yatim dan tetangga.

Tujuh hal di atas merupakan perkara-perkara yang memberikan manfaat kepada orang lain. Sebagaimana dalam hadits disebutkan bahwa, “dua perkara yang tidak bisa diungguli keutamaannya oleh yang lain, yaitu 1 Iman kepada Alah dan 2 Memberi manfaat kepada sesama muslim.”


Wallahu a’lam bish shawab
Penulis: Haris S

Gambar: M. Aziz E


Simak Pengajian selengkapnya di channel YouTube kami:

https://youtu.be/NFMkXeJfV8k


Bantu Kami dengan dukung Like | Share | Suscribe | Update Kajian Islam dengan Aktifkan Notifikasi untuk tayangan santun menyejukkan

---------------------

Follow:


Instagram : @nukotamadiun

Youtube : NU Kota Madiun

Twitter : @nukotamadiun

Website: https://www.nukotamadiun.or.id/

Facebook Page : NU Kota Madiun

Telegram : https://t.me/nukotamadiun

Tiktok : @nukotamadiun


Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-