Kamis (23/12) puluhan warga kota Madiun berkumpul di Rumah Dinas Walikota untuk mengikuti Doa Bersama Akhir Tahun 2021 yang diadakan oleh Pemerintah Kota Madiun bekerja sama dengan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB). Tak luput di sana warga Nahdliyin kota Madiun turut serta di dalamnya sebagai perwakilan dari agama Islam.
Acara yang dihadiri dari berbagai macam agama mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu, dan Penghayat Kepercayaan ini dimulai dengan penyerahan cindera mata kepada penjaga rumah ibadah seluruh agama di oleh Bapak Walikota Madiun.
Selanjutnya acara diikuti dengan sambutan dari Ketua FKUB, H. Muh Dahlan SH, dalam sambutannya beliau mengatakan, “Doa bersama ini dalam rangka wujud optimistis kita menyambut tahun baru dan sekaligus introspeksi diri akan satu tahun yang telah berlalu.”
Dalam acara yang dihadiri pula oleh Bapak Kapolres Kota Madiun dan Komandan Kodim 0803/Madiun ini, Ketua FKUB bermunajat, “Semoga dengan doa bersama ini Tuhan Yang Maha Kuasa segera mengangkat wabah virus Covid-19 ini. Karena doa bersama ini juga termasuk salah satu upaya melawan wabah yang dua tahun melanda bumi ini.”
Selanjutnya acara disambung dengan sambutan dari Bapak Walikota Madiun, Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd. Orang nomor satu di kota pendekar ini menyampaikan, “Doa bersama seperti ini juga untuk mendoakan kota Madiun agar tetap dalam kondisi aman, nyaman dan damai.”
Mantan Sekretaris Daerah Kota Madiun ini juga berkata untuk agar selalu berintrospeksi, “Masa lalu yang baik menjadi referensi untuk membangun di masa yang akan datang. Sedangkan masa yang lalu tidak baik menjadi referensi untuk dijalankan di masa yang akan datang.”
Di penghujung acara, ditutup dengan Doa yang dipimpin oleh pemuka agama masing-masing. Dimulai dari agama Islam dipimpin oleh KH. Iskandar, agama Katolik dipimpin oleh Romo Joko, agama Kristen dipimpin oleh Pendeta Erman Ratnomo, agama Hindu dipimpin oleh Bapak Dewa Ketut Alit, agama Budha dipimpin oleh Pendeta Muda Samar Sudanu, agama Konghucu dipimpin oleh Bapak Lukito Wijoyo dan terakhir Penghayat Kepercayaan dipimpin oleh Bapak Jaka Saptana.
Gambar : LTN NU Kota Madiun
Penulis : Haris S