Dalam suatu kesempatan Sayyidina Ali pernah berkata, “Aku khawatir terhadap suatu masa yang roda kehidupannya dapat menggilas iman. Iman hanya tinggal pemikirannya yang tidak berbekas dalam perbuatan.
Ada lidah fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyu’ namun sibuk dalam kesendiriaan.
Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombongan iblis. Ada ahli maksiat, rendah hati bagai sufi.
Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, ada yang banyak menangis tapi kufur nikmat.
Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat. Ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut.
Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan. Ada pelacur tampil jadi figure.
Ada yang punya ilmu tapi tidak paham, ada yang paham tapi tidak menjalankan.
Ada yang pintar tapi membodohi tak tahu diri.
Ada orang beragama tapi tidak berakhlak, ada yang berakhlak tapi tidak bertuhan.
Lalu diantara semua itu dimana aku berada?”
(…)
Jika memang masa itu sudah kita alami sekarang, marilah kita berdoa kepada Allah semoga kita diberikan keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.