Tuesday, January 4, 2022

PAKAIAN KANJENG NABI MUHAMMAD SAW

Rasulullah memakai cincin. Kadangkala beliau keluar dari rumahnya, sedang pada cincinnya terdapat seutas benang yang terikat untuk mengingat pada sesuatu. Beliau menyetempel surat-surat dengan cincinnya itu.



 

Rasulullah memakain kopiah di bawah surban dan terkadang tanpa bersurban. Kadangkala beliau melepas kopiah dari kepalanya dan menaruhnya di bawah sebagai pembatas di depannya, lalu shalat pada pembatas itu.

 

Beliau mempunyai surban yang dinamai as-sahab, kemudian memberikan surban itu pada Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib KWH. Kadangkala Sayyidina ‘Ali KWH datang dengan memakai surban itu. Maka beliau bersabda, “Ali telah datang kepada kalian dengan memakai as-sahab.” [HR. Imam Ibnu Adi dan Imam Abus Syaikh]

 

Apabila memakai pakaian, beliau memakainya dari sebelah kanan terlebih dahulu dan mengucapkan, “Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian kepadaku, yang dengannya aku menutup auratku dan berhias di hadapan manusia.” [HR. Imam Tirmidzi]

 

Apabila melepas pakaian, beliau memulainya dari sebelah kiri. Apabila mempunyai pakaian baru, beliau memberikan pakaian lamanya kepada orang miskin. Beliau bersabda, “Tidak ada seorang Muslim yang memberikan pakaian bekasnya kepada sebagian Muslim lainnya dan ia memberikan pakaiannya itu semata-mata karena Allah, maka Ia dalam tanggungan Allah, pemeliharaan-Nya dan dalam kebaikan-Nya selama pakaian itu menutupi aurat orang Muslim itu pada waktu hidup dan sesudah meninggalknya.” [HR. Imam Hakim]

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-