Thursday, February 3, 2022

MURAH HATI DAN DERMAWAN RASULULLAH

Rasulullah adalah orang yang paling murah hati dan yang paling dermawan. Kedermawannya pada bulan Ramadhan bagaikan angin berhembus, tak menahan sesuatu sama sekali.



 

‘Ali bin Abi Thalib KWH bilamana melukiskan sifat-sifatnya mengatakan, “Rasulullah adalah orang yang murah tangan, yang paling lapang dada, yang paling jujur, yang selalu menepati janji, yang paling lemah lembut tabiatnya dan yang paling mulia dalam bergaul.”

 

Barangsiapa yang melihat sepintas lalu kepadanya, maka timbullah rasa gembira bercampur rasa hormat. Barangsiapa yang mengenalnya, niscaya akan mencintainya. Orang yang menerangkan sifat-sifat beliau berkata, “Aku belum pernah melihat sebelum dan sesudahnya orang yang sepertinya.” Beliau tidak dimintai sesuatu dalam Islam, melainkan pasti memberikannya.

 

Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah dan meminta sesuatu kepadanya, lalu beliau memberikan sekawanan kambing yang memenuhi sisi di antara dua bukit. Maka kedua laki-laki itu kembali kepada kaumnya dan berkata, “Masuklah kalian kepada Islam, karena sesungguhnya Muhammad telah memberikan suatu pemberian seperti orang yang tidak pernah takut miskin.”

 

Rasulullah tidak pernah dimintai sesuatu, kemudian beliau berkata, “Tidak.” [HR. Muttafaq ‘alaih dari Jabir]

 

Dibawakan kepada Rasulullah uang sebesar Sembilan puluh ribu dirham. Diletakkannya uang itu di atas tikar, kemudian beliau berdiri dan membagikan uang tersebut kepada orang-orang yang membutuhkannya. Beliau tidak menolak orang yang meminta, sehingga selesai membagikan uang itu.

 

Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah kemudian meminta sesuatu kepadanya. Beliau menjawab, “Aku tidak mempunyai sesuatu, meski demikian belilah sesuatu atas tangguanku. Apabila datang sesuatu padaku (rezeki), niscaya aku akan melunasinya.”

 

Ketika Rasulullah kembali dari perang Hunain, datang orang-orang Arab Badui memintainya dengan memaksa, sehingga mereka mendesak beliau ke pohon dan kain selendangnya diserobot. Kemudian beliau berhenti seraya berkata, “Kembalikanlah kain selendangku itu, seandainya aku memiliki harta sebanyak padang ilalang ini, niscaya akan aku bagikan kepada kalian. Aku bukanlah termasuk orang yang kikir, pendusta dan penakut.” [HR. Imam al-Bukhari dari Jubari bin Muth’im]

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-