Saturday, May 7, 2022

Cuka Disukai Oleh Para Nabi

Rasulullah SAW bersabda, “Dari Jabir bin Abdullah menceritakan bahwa Nabi SAW meminta lauk kepada istrinya, lalu mereka menjawab: “Kita tidak punya apa-apa selain cuka.” Beliau menyuruh diambilkan (cuka itu), lalu Beliau makan dengan cuka tersebut sambil bersabda: “Sebaik-baik lauk adalah cuka, sebaik-baik lauk adalah cuka.” [HR. Imam Muslim]


Selama ini banyak orang yang meremehkan cuka karena baunya tidak sedap. Padahal khasiat yang dikandungnya sangat besar bagi kesehatan Rasulullah SAW termasuk menyukainya. Suatu ketika Beliau mengajak Jabir bin Abdullah ke rumahnya. Tatkala telah sampai, Beliau bersabda: “Apakah ada makanan untuk makan siang atau makan malam?” Lalu Thalhah mengeluarkan potongan roti. Beliau bertanya, “Apakah ada lauknya?” Thalhah menjawab, tidak ada kecuali hanya sedikit cuka. Beliau bersabda, “Tolong bawalah ke sini, karena cuka adalah lauk yang paling baik.” Jabir berkata, “Saya menyukai cuka sejak saya mendengarnya dari Rasulullah.” Thalhah berkata, “Saya menyukai cuka sejak saya mendengar dari Jabir.” [HR. Imam Achmad]

 

Disukai Para Nabi

Ternyata cuka telah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Cairan ini dihasilkan dari fermentasi buah yang kaya akan gula seperti apel, anggur merah, malt, dan beras. Karena khasiat yang dikandungnya begitu besar, cairan ini termasuk minuman yang disukai para nabi. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah berdoa, “Ya Allah berkahilah dan cuka karena ia adalah tuak para nabi sebelumku.” [HR. Ibnu Majah]

 

Menurut hasil penelitian, zat-zat yang terkandung di dalamnya dapat mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit, seperti kanker, jantung, arthritis, pengeroposan tulang, alergi, dan gangguan pencernaan. Cuka juga terbukti membantu menurunkan berat badan. Bahkan, selain sebagai campuran makanan yang melezatkan, cuka merupakan cairan pembersih dan pengawet makanan alami yang ramah lingkungan.

 

Khasiat lain yaitu sebagai obat penyakit kuning, pembersih tubuh dan mencegah penyakit bengkak-bengkak. Selain untuk kesehatan, cuka bisa digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kebersihan rumah. Misalnya membersihkan shower yang mampet, lantai kusam, hingga membersihkan kerak botol.

 

Memiliki Banyak Manfaat

Secara ilmiah, cuka terbukti memiliki banyak sekali manfaat. Sesendok cuka dapat mengurangi lemah bila dicampur dengan kuah salathoh (sejenis lalap yang biasa dimakan dengan roti), lalu disantap dengan roti. Dengan cara seperti itu cukup dapat menghilangkan lemak. Hal ini dapat terjadi karena cuka meruapakan asam asetat yang berhubungan dengan protein, lemak dan karbohidrat, atau yang biasa disebut dengan asetoasetat (acetoacetate).

 

Artinya, mengkonsumsi cuka secara teratur di dalam makanan atau salathoh, atau memasukkan cuka dengan ukuran satu sendok the (terutama cuka apel) ke dalam secangkir air dapat berkhasiat menjaga kadar lemak tubuh. Di samping itu, cuka juga dapat mengurangi potensi aterosklerosis (penimbun zat lemak di dalam dan di bawah lapisan intima dinding pembuluh nadi), karena cuka mampu mengubah zat dan pembuluh darah menjadi senyawa sederhana (non kompleks). Yakni asetoasetat yang masuk ke dalam komposisi nutrisi.

 

Ada bukti yang kuat bahwa Rasulullah SAW sering mengkonsumsi cuka dengan minyak zaitun. Pada masa paceklik, sahabat Umar bin Khatthab RA hanya mengkonsumsi minyak zaitun dan cuka, dan tidak makan daging, kecuali setelah orang-orang miskin bisa makan daging. Cuka apel merupakan cuka yang paling baik, karena di samping asam asetat sebagai bahan utamanya, cuka juga mengandung sejumlah asam organik yang biasa diperlukan tubuh dalam makanan yang sehat. Perlu diketahui juga bahwa cuka jenis ini memiliki berbagai kandungan unsur mineral yang juga diperlukan tubuh.

 

Di dalam buku tentang pengobatan tradisional karya Garvies disebutkan bahwa cuka dapat membersihkan kandung kemih. Disebutkan bahwa dengan mengonsumsi cuka dapat membersihkan cuka dapat membersihkan nanah yang terdapat dalam saluran kencing. (BaitulMaqdis.com)

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-