Saturday, May 7, 2022

Shalawat Memang Dahsyat

Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW memang benar-benar ibadah yang istimewa. Ada banyak keutamaan shalawat disbanding bacaan dzikir yang lain. Sayyid Ali ibn Abdullah Ibn Ali Hasan al-Haddad mengatakan: “Di dalam kitab dan sunnah keduanya penuh menyebutkan keutamaan shalawat dan salam kepada Rasulullah. 




Argumentasinya lebih popular untuk disebutkan, cukup bagi engkau untuk mengetahui kebesaran keutamaannya bahwa ibadah shalat, khutbah jum’at dan seumpamanya tidak sah tanpa dibacakan shalawat.”

 

Imam Muhammad ibn Ahmad ar-Ramly pernah ditanya: “Lebih afdhal mana antara menyibukkan diri membaca istighfar dengan membaca shalawat kepada Nabi? Atau jawabannya dikondisikan bagi orang yang banyak perbuatan taatnya, maka menyibukkan membaca shalawat lebih utama dan orang yang banyak perbuatan ma’shiatnya, maka menyibukkan diri membaca istighfar lebih utama? Kemudian Imam ar-Ramly menjawab bahwa menyibukkan diri dengan membaca shalawat kepada Nabi lebih utama daripada menyibukkan diri membaca istighfar secara mutlak.”

 

Sayyidina Abu Bakar berkata: “Membaca shalawat kepada Nabi paling dahsyat untuk memusnahkan dosa-dosa, lebih hebat daripada air dingin memadamkan api. Membaca salam kepada Nabi lebih utama daripada membebaskan budak. Cinta kepada Nabi lebih utama dari melakukan jihad dengan pedang di jalan Allah.”

 

Imam Abdullah bin Ahmad Basaudan mengutip perkataan Imam Ahmad ibn Muhammad Athaillah as-Sakandariy dalam kitab beliau Tajul Arus al-Hawiy li Tahdzib an-Nufus: “Seandainya engkau melakukan segala perbuatan taat sepanjang umurmu, kemudian Allah memberikan satu shalawat, maka satu shalawat tersebut akan mengungguli setiap bentuk perbuatan taat yang engkau lakukan sepanjang umurmu. Sesungguhnya engkau melakukan ketaatan sesuai dengan kemampuanmu, sedangkan Allah memberikan shalawat kepadamu sesuai dengan kedudukannya sebagai Tuhan. Hal ini merupakan keutamaan satu shalawat yang Allah berikan, maka bagaimana apabila Allah memberikan balasan dengan 10 shalawat bagi setiap shalawatmu. Sebagaimana datang keterangannya dalam hadits shahih. Alangkah indahnya kehidupan, apabila engkau menjadi orang yang taat kepada Allah dengan selalu berdzikir dan bershalawat kepada Nabi Muhammad.”

 

Syaikh Muhammad Nawawi ibn Umar al-Bantaniy menyebutkan sebuah riwayat: “Seandainya seorang hamba datang pada hari kiamat membawa segala kebaikan yang dilakukan penghuni dunia, tetapi tidak terdapat catatan shalawat atas Nabi dalam amalan yang banyak itu, maka ditolak dan tidak diterima.”

 

Bayangkan betapa besar harga sebuah kalimat shalawat. Apalagi jika dibaca pada waktu-waktu dan tempat-tempat yang memiliki keistimewaan. Sekali membaca shalawat serta salam atas Rasulullah, maka akan diberikan pengampunan dosa. Sekarang timbul pertanyaan di hati kita, Apakah seorang muslim cukup hanya membaca shalawat saja? Tanpa beribadah shalat? Tidak, selain bershalawat, tentunya kita harus melakukan syari’at dan ibadah yang sifatnya wajib. Shalawat akan diterima oleh Allah, jika yang membacanya itu adalah orang mukmin. Malaikat akan mencatat amalan shalawat. Yang kelak amalan itu akan mendatangkan manfaat besar kepada seseorang di dunia dan akhirat.

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-