Saturday, June 25, 2022

Bakti Kepada Orang Tua, Kunci Selamat Dunia Akhirat

Abdurrahman bin SamurahRA berkata, “Rasulullah SAW menemui kami ketika kami sedang berada di Shuffah di kota Madinah. Beliau SAW bersabda, “Sungguh, tadi malam saya bermimpi aneh. Saya melihat seseorang dari ummatku didatangi oleh malaikat maut untuk mencabut nyawanya. Lalu datanglah amalnya berupa bakti kepada kedua orang tua yang menghalangi malaikat maut mencabut nyawanya.



 

Saya melihat seseorang dari ummatku, telah dihamparkan untuknya siksa kubur, lalu wudhunya mendatanginya dan menyelamatkannya dari siksa tersebut. Saya melihat seseorang dari ummatku dikepung oleh beberapa setan, lalu dzikirnya kepada Allah SWT mendatanginya dan mengusir setan-setan tersebut dari sisinya. Saya melihat seseorang dari ummatku telah dikepung oleh malaikat juru siksa lalu shalatnya mendatanginya dan menyelamatkannya dari tangan para malaikat tersebut.

 

Saya melihat seseorang dari ummatku merasakan kehausan. Ketika di hendak mendekat ke telaga, maka dia dicegah dan diusir, lantas puasanya pada bulan Ramadhan datang dan memberinya minum sehingga membuatnya segar. Saya melihat seseorang dari ummatku dan saya melihat para nabi berkelompok membentuk lingkaran-lingkaran. Ketika dia hendak mendekati lingkaran para nabi, maka dia diusir, lantas datanglah mandi jinabatnya dan memegang tangannya, lantas mendudukannya di sampingku. Saya melihat seseorang dari ummatku di depannya gelap, di sebelah kirinya gelap, di sebelah kanannya gelap, di sebelah atasnya gelap, dia pun menjadi bingung. Lantas datanglah hajinya dan umrahnya, lalu keduanya mengeluarkannya dari kegelapan dan memasukkannya dalam cahaya.

 

Saya melihat seseorang dari ummatku melindungi tangannya dan wajahnya menghindari nyala dan bara api neraka, lantas datanglah sedekahnya menjadi tabir antara dirinya dan neraka sekaligus menjadi naungan untuk kepalanya. Saya melihat seseorang dari ummatku mengajak bicara orang-orang mukmin, tetapi mereka tidak mau berbicara dengannya, lalu datanglah silaturahim yang dilakukannya, lalu berkata, ‘Wahai golongan kaum mukmin! Sesungguhnya dia banyak melakukan silaturahim, oleh karena itu ajaklah dia bicara. Maka, kaum mukmin pun mau mengajaknya bicara, berjabat tangan dengannya, dan dia berada di tengah-tengah mereka.

 

Saya melihat seseorang dari ummatku telah dikepung oleh malaikat Zabaniyah, lalu datanglah amar makruf nahi mungkar yang pernah dilakukannya, lalu menyelamatkannya dari tangan malaikat tersebut dan memasukkannya di kalangan malaikat Rahmat. Saya melihat seseorang dari ummatku bersimpuh pada kedua lututnya. Sementara antara dirinya dan Allah SWT terdapat penghalang, lantas datanglah akhlaknya yang baik, lalu memegang tangannya dan mempertemukannya dengan Allah SWT.

 

Saya melihat seseorang dari ummatku yang lembaran catatan amalnya jatuh di arah kirinya, lantas datanglah rasa takutnya kepada Allah SWT, lalu mengambil lembaran catatan amal tersebut dan diletakkan pada tangan kanannya. Saya melihat seseorang dari ummatku yang timbangan amalnya ringan, lalu anak-anaknya yang masih kecil yang telah meninggal sebelum dia mendatanginya, lantas mereka memberatkan timbangan amalnya. Saya melihat seseorang dari ummatku sedang berdiri di tepi nerak Jahannam, lalu khauf (rasa takut) kepada Allah SWT mendatanginya, lantas menyelamatkannya dari hal tersebut dan berlalu.

 

Saya melihat seseorang dari ummatku turun ke neraka, lantas air mata yang pernah dicucurkannya karena takut kepada Allah SWT mendatanginya, lalu menyelamatkannya dari hal tersebut. Saya melihat seseorang dari ummatku sedang berdiri di atas shirath (jembatan) yang bergoyang-goyang bagaikan pelepah pohon kurma yang diterpa angin kencang, lantas baik sangkanya terhadap Allah ‘Azza wa Jalla mendatanginya, lalu menenangkan ketakutannya dan dia pun melewatinya. Saya melihat seseorang dari ummatku sedang merangkak di atas shirath, terkadang mengesot, dan sesekali bergantung, lantas bacaan shalawatnya kepadaku mendatanginya, lalu menyelamatkannya dan menegakkan kedua kakinya. Saya juga melihat seseorang dari ummatku telah sampai di pintu-pintu surga ternyata pintu-pintu itu telah ditutup, lalu bacaan syahadat bahwa tiada sesembahan yang benar selain Allah SWT mendatanginya, lalu membukakan untuknya pintu-pintu surga dan memasukkannya ke dalam surga’.” [Kitab At-Tadzkirah halaman 208-209]

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-