Friday, July 15, 2022

Manfaat Shalat Berjama’ah

Shalat jama’ah seperti yang telah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW mempunyai pahala dua puluh tujuh derajat apabila dibandingkan dengan shalat sendirian. Dalam riwayat lain dua puluh lima derajat. Mengapa Rasulullah SAW memberi keistimewaan terhadap shalat berjama’ah? Berikut ini beberapa manfaat dari shalat berjama’ah.



 

Pertama, apabila kita berangkat melaksanakan shalat jama’ah tentu akan terasa bersemangat, tidak bermalas-malasan jika dibandingkan dengan shalat sendirian. Pada saat kita shalat jama’ah setan tentu akan menjauhi kita. Sebab setan akan senantiasa merasa berat dengan jama’ah jika dibandingkan dengan shalat sendirian.

 

Kedua, berdasarkan hadits Rasulullah SAW bahwa persaksikanlah termasuk orang yang beriman, orang yang senantiasa membiasakan pergi ke masjid. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang pergi ke masjid untuk shalat berjama’ah itu imannya sangat kuat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Apabila kamu melihat seorang laki-laki yang membiasakan pergi ke masjid maka saksikanlah dia adalah orang yang beriman.” [HR. Imam Tirmidzi] Jadi, termasuk tanda bahwa seseorang itu imanya kuat adalah membiasakan pergi ke masjid untuk shalat jama’ah, berdiri di belakang imam, mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur’an. Berbeda dengan halnya kita shalat sendirian di rumah. Terkadang orang yang shalat sendirian di rumah itu tidak memperbagus bacaan ayat Al-Qur’an.

 

Ketiga, berdasarkan hadits Rasulullah SAW, “Berilah kabar gembira kepada para pejalan kaki di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat.” [HR. Imam Turmudzi dan Imam Ibnu Maajah]

 

Bahkan Rasulullah SAW telah menuturkan apabila kita hendak melaksanakan shalat berjama’ah, terlebih shalat shubuh ini semua akan menjadi cahaya kelak di hari kiamat.

 

Di dalam Al-Qur’an ketika menjelaskan janji, menjelaskan peringatan, menjelaskan motivasi dan sebagainya biasanya berbentuk khitab jama’ah. Misalnya, “Yadullahi fauqa aidiihim” [QS. Al-Fath: 10], “Aqiimuu ash-shalaah wa aatuz zakaah” [QS. Al-Baqarah: 43] dan sebagainya. Kenapa Allah SWT menggunakan redaksi jama’ bukan menggunakan bentuk mufrad? Ini menunjukkan bahwa ibadah yang dilakukan dengan cara berjama’ah sangat berat bagi setan jika dibandingkan ibadah yang dilakukan sendirian. Oleh karena itu marilah kita shalat berjama’ah agar Allah SWT senantiasa membersihkan hati kita dengan cahaya langit. Dan jangan lupa bahwa shalat berjama’ah itu dengan pahala dua puluh tujuh derajat itu lebih baik daripada shalat sendirian yang hanya mendapat satu derajat. Semoga Allah SWT menerima semua shalat kita dan menjadikan kita sebagai orang yang senantiasa mengerjakan shalat dengan berjama’ah.

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-