Monday, August 1, 2022

Karomah Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA

SALAM DARI MAKAM RASULULLAH SAW




Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA adalah sahabat yang paling dekat kepada Rasulullah SAW, beliau juga termasuk orang yang paling pertama masuk Islam. Dia terkenal dengan kejujurannya bahkan sebelum memasuki agama Islam. Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA memiliki keutamaan dan kelebihan yang banyak sekali. Adapun kisah yang akan dinukilkan kali ini adalah mengenai karomah (kelebihan atau kemuliaan yang Allah berikan kepadanya).


Semoga apa yang dinukilkan ini, dapat menambah keimanan kita. Bahwa karomah dapat diberikan kepada siapa saja yang bertaqwa kepada Allah SWT. Dan yang perlu kita perhatikan adalah jangan beribadah berharap pada karomah.


Hidangan Bertambah Banyak

Diriwayatkan dari Imam Bukhori dan Imam Muslim bahwa Sayyidina Abdurrahman bin Sayyidina Abu Bakar berkata, "Pada suatu hari, Abu Bakar Ash-Shiddiq RA didatangi oleh tiga orang tamu di rumahnya. Lalu Abu Bakar Ash-Shiddiq pergi menemui Rasulullah SAW untuk makan malam. Ia baru kembali ke rumahnya pada tengah malam. Setibanya di rumah, istrinya bertanya, "Apa yang menyebabkan kamu menahan tiga orang tamumu di sini?" "Sudahkah engkau berikan makan malam pada tiga orang tamuku itu?" tanya Sayyidina Abu Bakar pada istrinya kembali.

Istrinya menjawab "Mereka tidak mau makan sebelum engkau datang." "Demi Allah, sedikitpun aku tidak akan makan." ucap Sayyidina Abu Bakar.

Kemudian Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA menemui tamunya dan berkata, "Makanlah hidangan ini."

"Demi Allah, kami sungguh heran. Setiap kali kami makan sesuap, hidangan itu menjadi bertambah banyak sampai kami semua merasa kekenyangan. Dan hidangan itu bertambah banyak saja dari semula." jawab seorang tamu.

Ketika Sayyidina Abu Bakar melihatnya, ia pun melihat hidangan itu sangat banyak. Lalu ia bertanya pada istrinya, "Wahai istriku, apakah engkau memasak makanan sebanyak ini?"

"Tidak, Demi Allah! Sungguh hidangan ini bertambah banyak tiga kali dari semula.", jawab istrinya menjelaskan.

Kemudian Sayyidina Abu Bakar ikut makan dari hidangan itu sambil berkata, "Mungkin ini perbuatan syetan." Setelah para tamunya pulang. Sayyidina Abu Bakar membawa hidangan itu kepada Rasulullah SAW. Esok paginya, hidangan itu seperti semula. Saat itu, kami sedang mempunyai janji dengan suatu kaum. Setelah batas waktunya berlalu, dua belas orang dari kami keluar. Mereka sambil membawa teman-temannya yang banyak. Kemudian Rasulullah SAW menyuruh mereka datang lagi untuk makan bersama hidangan itu hingga puas.",


Melihat Janin di Kandungan

Dalam riwayat lain Sayyidina Urwah bin Zubair RA meriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RAnha bahwa Sayyidina Abu Bakar pernah memberikan 20 gantang hasil kurma semasa ia sehat. Ketika telah mendekati ajalnya beliau berkata," Hai putraku, tidak seorangpun berada dalam keadaan cukup yang lebih kusenangi daripada dirimu, dan tidak akan ada seorang pun berada dalam kesempitan yang tidak kuinginkan daripada dirimu. Dulu ketika kuberikan kepadamu hasil kurma sebanyak 20 gantang engkau tidak akan menerimanya.

Sekarang hasil kurma itu akan menjadi harta waris. Oleh karena itu, nanti bagikanlah pada kedua saudara lelakimu dan kedua saudara perempuanmu sesuai ketetapan Al-Qur'an."

"Wahai ayahku, saudara perempuanku hanya satu yaitu Asma', lalu siapa yang lain? tanya Sayyidah Aisyah keheranan. Sayyidina Abu Bakar menjawab, "Aku melihat dari kandungan ibumu akan lahir seorang perempuan." Siti Aisyah berkata, "Apa yang dikatakannya benar, bayi yang lahir kemudian adalah perempuan."

Demikian karomah Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA yang diberikan Allah kepadanya, sehingga Allah menunjukkan kebesaran-Nya melalui sahabat yang mulia ini.


Sambutan dari Makam Nabi SAW

Imam Fakhrurrozi Rahimahullah ketika menafsirkan surat Al-Kahfi, menceritakan, "Termasuk salah satu karomah Sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq RA ialah ketika jenazah beliau sedang diusung sampai di delan pintu makam Rasulullah SAW, orang-orang yang sedang mengusungnya berkata, "Assalaamu'alaika Yaa Rasulullah, ini Abu Bakar sedang di luar pintu."

Tiba-tiba pintu makam Rasulullah SAW terbuka dan terdengar suara dari arah makam Beliau, "Masuklah orang yang dicintai kepada orang yang mencintainya."

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-