Nahdlatul Ulama Kota Madiun

sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah

Youtube

Profil

Sejarah

Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Kehadiran NU merupakan salah satu upaya melembagakan wawasan tradisi keagamaan yang dianut jauh sebelumnya, yakni paham Ahlussunnah wal Jamaah.

Read More

Visi Misi

Menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Read More

Pengurus

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Madiun terdiri dari 3 unsur kepengurusan, Mustasyar (Penasihat), Syuriyah (Pimpinan tertinggi), dan Tanfidziyah (Pelaksana Harian).

Read More

MWC

MWC (Majelis Wakil Cabang) merupakan kepengurusan di tingkat kecamatan, terdiri dari MWC NU Manguharjo, MWC NU Kartoharjo, dan MWC NU Taman.

Read More

Warta

Tuesday, October 25, 2022

KEMBANGKAN BAKAT SANTRI & PELAJAR, RMI NU KOTA MADIUN GELAR WORKSHOP PUBLIC SPEAKING

KEMBANGKAN BAKAT SANTRI & PELAJAR, RMI NU KOTA MADIUN GELAR WORKSHOP PUBLIC SPEAKING

(Selasa, 25/10/22) Puluhan siswa-siswi dan santri dari berbagai Madrasah serta Ponpes ramai berjubel di Kantor PCNU Kota Madiun. Semuanya memiliki antusias tinggi untuk mengikuti Workshop Public Speaking yang diadakan RMI NU Kota Madiun dalam rangkaian Hari Santri Nasional 2022. 



Seperti kita ketahui bahwa dengan memiliki kemampuan public speaking yang baik, kita bisa menyampaikan gagasan, ide, informasi atau hal lainnya dengan baik. Selain itu, kita juga jadi lebih percaya diri, bisa memimpin orang lain, dan memengaruhi orang lain. Kemampuan public speaking juga bisa memperluas networking kita. Jadi, beberapa hal di atas itulah yang mungkin menjadi pemicu peserta untuk mengikuti acara kali ini. 


Acara kali ini dibuka dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an yang dibacakan oleh Maulida Ikrima, alumni IPPNU Kota Madiun. Lantas dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan WR. Supratman dan Mars Syubbanul Wathon karya KH. Abdul Wahab Chasbullah guna memupuk rasa cinta tanah air. 


Selepas itu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, yang mana pada sambutan pertama disampaikan oleh Gus Saikhuddin selaku Ketua Panitia pada acara kali ini. Beliau mengucapkan, "Banyak terimakasih kepada seluruh elemen yang turut serta mensukseskan acara ini mulai dari donatur hingga semua panitia. Dan tidak lupa kepada para peserta yang berkenan untuk mengikuti workshop ini."


Selanjutnya disambung dengan sambutan dari Gus Hariyoyo, Ketua RMI NU Kota Madiun. Beliau berpesan kepada para peserta workshop, "Niatkan kehadiran kita pada acara hari ini untuk Tholabul 'Ilmi agar selain ilmu dari pemateri yang didapat juga mendapat ridho Allah SWT. Diadakannya Workshop ini tidak lain untuk menambah bekal softskill yang dapat diterapkan di masa depan."


Pada Workshop Public Speaking kali ini yang menjadi pemateri ialah Asmawi Anwar atau akrab dipanggil Bung Anwar. Beliau merupakan pemenang ajang pemilihan Kakang Mbakyu Kota Madiun 2018 dan telah banyak experience tentunya di bidang Public Speaking. Sedang pemateri kedua ialah Laili Luthfia dari Jombang, yang ternyata beliau merupakan Runner-up ajang Pemilihan Duta Genre Jombang 2019.


Kontributor : Haris Saputro

Friday, October 21, 2022

ISTIGHOTSAH MALAM HARI SANTRI AJANG RENUNGAN PERJUANGAN ULAMA PEMBELA NKRI

ISTIGHOTSAH MALAM HARI SANTRI AJANG RENUNGAN PERJUANGAN ULAMA PEMBELA NKRI

(Jum'at Malam, 21/10/22) Ratusan jama'ah Nahdliyin berkumpul di Masjid Quba PCNU Kota Madiun untuk mengikuti kegiatan Istighotsah dalam rangka Hari Santri Nasional 2022. Meskipun cuaca di kota pendekar sedari sore hari diguyur hujan tak menyurutkan semangat untuk hadir acara yang diagendakan setahun sekali ini. 


Acara yang dihadiri oleh Walikota dan jajaran Forkopimda ini diawali dengan Pembacaan Istighotsah yang dipimpin oleh KH. Fuad Hariri, Mustasyar PCNU Kota Madiun. Para jama'ah pun khusyuk dan khidmat dalam membaca bacaan yang berisikan Kalimat Thoyyibah itu. 


Selepas pembacaan istighotsah, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan WR. Supratman dan Mars Syubbanul Wathon karya KH. Abdul Wahab Chasbullah guna memupuk rasa cinta tanah air. 


Selepas itu dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, yang mana pada sambutan pertama disampaikan oleh Gus Muhammad Zainul Abidin, S.Th.I, Wakil Ketua PCNU Kota Madiun. Beliau mengatakan, "Syukur rasanya pada malam hari ini, Santri, Ulama dan Umara dapat duduk bersama. Dan ini mengenang apa yang telah dilakukan dulu oleh para Kiai, Santri dan pemimpin bangsa tatkala mempertahankan kemerdekaan yang pada puncaknya yaitu peristiwa 10 November 1945."


Dan pada yang kedua sekaligus yang terakhir disampaikan oleh Bapak Walikota, Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd. Orang nomor satu di kota pendekar ini berpesan, "Tahun-tahun ini merupakan tahun reses disebabkan kenaikan harga bahan pangan. Maka dari itu, para santri yang terbiasa untuk tirakat atau hidup sederhana sebaiknya terus meneruskan budaya agar mengkonsumsi atau membeli apa yang dibutuhkan." Dan beliau juga berpesan agar para santri untuk tetap kepada gurunya yakni para Kiai, karena ketawadhuan itulah yang membedakan santri dengan yang bukan santri. Dan ketawadhuan itulah yang dapat membawa seseorang mengalahkan segala pelik keadaan.


Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipandu oleh KH. Syamsul Ma'arif, Rais Syuriyah PCNU Kota Madiun dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng serta 'mayoran' yang dinantikan oleh para jama'ah semua. 


Kontributor : Haris Saputro

Fotografer : M. Aziiz Eka

Saturday, October 15, 2022

ZIARAH MUASSIS NU KOTA MADIUN PERTANDA RANGKAIAN HARI SANTRI NASIONAL 2022 SIAP DIMULAI

ZIARAH MUASSIS NU KOTA MADIUN PERTANDA RANGKAIAN HARI SANTRI NASIONAL 2022 SIAP DIMULAI

(Ahad Kliwon, 16/10/22) Semerbak mentari yang disirami embun pagi menjadi pengantar dalam rangkaian acara dalam peringatan Hari Santri Nasional 2022 yang diselenggarakan oleh PCNU Kota Madiun kali ini. Terhitung hingga 50 orang jama'ah lebih berkumpul di pelataran kantor PCNU Kota Madiun yang hendak akan mengikuti Ziarah Muassis NU Kota Madiun. 


Tepat pukul enam lewat tiga puluh menit waktu Indonesia bagian barat seluruh peserta mulai dari kalangan remaja hingga 'manula' bersiap menuju ke tujuan pertama ziarah yaitu Makam KH. Muchsin Al Qurbi yang berada di Ponpes Riyadlul Jannah, Jl. Jambu, Kejuron Kota Madiun. Setibanya di lokasi para jama'ah langsung bersimpuh di areal makam untuk bertawassul kepada Shohibul Makam yang dipimpin oleh H. Ridwan selaku Ketua Panitia HSN 2022 PCNU Kota Madiun.


Berlanjut ke tujuan kedua, iring-iringan jamaah yang dikawal oleh Barisan Ansor Serbaguna (red: Banser) ini menuju Makam KH. Mahfudz di Ponpes Al Hudaa, Jl. Trengguli, Oro-oro Ombo Kota Madiun. Sesampainya di lokasi peserta menghadap ke makam untuk memulai ziarah yang dipimpin oleh H. Garjito jajaran Rais Syuriyah PCNU Kota Madiun. 


Berlabuh menuju tujuan ketiga yakni makam KH. Rodly Effendi di Ponpes Al Huda Gading, Manguharjo Kota Madiun. Pada ritual ziarah kali ini dipimpin langsung oleh Gus Muhammad Shoim, Pengasuh Pondok setempat dan juga putra mantu KH. Syamsul Ma'arif, Rais Syuriyah PCNU Kota Madiun. 


Selanjutnya, semua peserta ziarah bergegas menuju komplek Pesarean Ponpes Al Mujaddadiyyah Demangan Kota Madiun yang mana di sana ada makam Romo Yai Izzuddin, KH. Moch. Baihaqi Izzuddin dan KH. Izzul Mutho' Izzuddin. Di lokasi terakhir kali ini ziarah dipimpin langsung oleh KH. Agus Nawawi, pengasuh pondok setempat. 

Setelah semua tujuan ziarah telah dikunjungi  para jama'ah menuju ke MI Tahfidzul Qur'an Ma'arif NU Kota Madiun yang mana di sana juga ada berbagai macam bakti sosial antara lain Donor Darah, Cek Kesehatan, Cek Mata, Ruqyah Aswaja dan Potong Rambut Gratis yang diadakan hasil kolaborasi berbagai lembaga dan banom yang ada di PCNU Kota Madiun. 


"Alhamdulillah, kegiatan ziarah muassis NU kali ini berjalan dengan lancar yang mana ini merupakan awal dari rangkaian acara HSN 2022 dan semoga agenda-agenda kedepan yang masih menyongsong Peringatan Hari Santri Nasional 2022 dapat berjalan dengan baik." H. Ridwan, Ketua Panitia HSN 2022 PCNU Kota Madiun


Kontributor : Haris Saputro

Fotografer : M. Aziiz Eka

Wednesday, October 5, 2022

GAUNGKAN KRITIK SOSIAL LEWAT SENI, KOMIKUS ASAL MADIUN INI BANYAK RAIH PENGHARGAAN

GAUNGKAN KRITIK SOSIAL LEWAT SENI, KOMIKUS ASAL MADIUN INI BANYAK RAIH PENGHARGAAN

Mengenal sosok Aji Prasetyo, seniman yang digandrungi dengan deretan prestasi


Aji Prasetyo atau yang akrab dipanggil mas Aji ini merupakan salah satu tokoh yang lahir di Pasuruan, dan menghabiskan waktu untuk bersekolah SD, SMP, dan SMA di Madiun.


Mas Aji juga pernah menjadi salah satu anggota Pengurus Pusat Lembaga Seni Budaya Muslimin (Lesbumi) Nahdlatul Ulama. Jejak Mas Aji rupanya tidak sim salabim langsung jadi begitu saja, melainkan telah melewati beberapa kisah yang cukup menggerakkan hati.


Salah satu hal yang selalu dikenang oleh Mas Aji adalah menjadi Founder Komunitas Forum Rembug Tjangkir13, salah satu ruang diskusi yang melibatkan banyak anak muda baik dari santri maupun mahasiswa.


Komunitas tersebut bermula saat Mas Aji membuka warung kopi (warkop) di Malang, dengan nuansa angkringan, bukan kafe. Warkop tersebut tentu juga masih kental dengan kultur Madiun yang kota asal bertumbuh kembang, sehingga banyak dari kalangan pemuda yang mampir untuk sekadar minum kopi.


Bagi sesama pengunjung warkop, ternyata muncul pembicaraan yang searah di meja panjang dan saling duduk berdampingan.


Mas Aji sebagai pemilik Warkop pun juga sangat senang, sebab terdapat nuansa berbeda dari warung kopi yang selama ini ditemuinya.


Obrolan sesama pengunjung yang notabene adalah kaula muda tersebut rupanya dinamis dan kontinyu. Dimana selalu ada hal baru yang dibahas oleh para anak muda, sehingga Mas Aji juga ikut larut dan andil dalam pembahasan mereka.


Bahkan, melalui obrolan di warkop tersebutlah akhirnya sering muncul gagasan baru, diskusi terkait isu-isu sosial terkini, dan bahkan mengarah pada gerakan nyata para pemuda dalam merespons gejala yang muncul di masyarakat.


Maka tercetuslah sebuah komunitas yang kemudian disebut dengan Komunitas Forum Rembuk Tjangkir13, yang disepakati dibentuk pada tanggal 13 September 2013. Komunitas ini juga sudah banyak menunjukkan aksi dan kiprahnya untuk masyarakat, seperti gerakan Resik Sampah Virtual di Malang.


“Berawal dari gagasan teman-teman, kita datang ke kantor Satpol PP, dan bahkan pihak sana juga ikut mengawal kita, mencabut spanduk yang memang isinya mengganggu kerukunan masyarakat sekitar,” ujar Mas Aji, saat dihubungi tim warta LTN NU Kota Madiun.


Mas Aji juga menjelaskan bahwa Forum Rembug ini bebas diikuti oleh siapa saja, bahkan ada beberapa organisasi mahasiswa yang mengadakan diskusi bersama di warkop tersebut.


Namun, sekarang warkop milik Mas Aji sudah ditutup dan anggota forum rembug juga sudah melanjutkan langkahnya dalam menempuh impian masing-masing.


Di sisi lain, ada banyak prestasi yang ditorehkan oleh mas Aji, khususnya di bidang seni. Mas Aji lebih dikenal sebagai sosok seniman yang mendalami bidang komik sebagai medianya.


Sudah ada berbagai macam komik sebagai karya Mas Aji yang turut menghantarkannya ke berbagai negara dan juga menorehkan prestasi yang luar biasa.


Sebagai contoh yaitu Mas Aji pertama kali membuat komik opini/kritik sosial sejak tahun 2007, bahkan juga menjadi peserta Workshop Komik bersama komikus Perancis Stephanne Hauet pada tahun 2008.


Pada tahun 2010, Mas Aji juga terpilih sebagai penulis yang direkrut oleh British Council untuk menggarap "Mystery of Batavia".


Selanjutnya pada tahun 2012 juga Mas Aji juga menjadi kandidat peserta Santorini Biennale Art Festival di Yunani. 


Mas Aji juga menjadi Pemenang 3rd Silver Winner di Kompetisi Komik Indonesia (Harimau dari Madiun) pada tahun 2013.


Bahkan melalui karyanya, Mas Aji juga banyak menghadiri event-event nasional hingga internasional.


Dari kisah Mas Aji tersebut kiranya bisa dipahami bahwa melalui literasi yang dituangkan dalam bentuk seni, sebagaimana yang ditekuni oleh Mas Aji yaitu komik, bisa menjadikan seseorang menyala. 


Melalui karyanya, Mas Aji mampu menginspirasi banyak orang termasuk para pemuda masa kini. Komik menjadi salah satu media yang bisa disuguhkan dalam memberikan kritik sosial dan informasi mendalam. 


Untuk bisa mengakses karya Mas Aji, maka bisa klik laman resmi www.karyakarsa.com/ajiprasetyo.


Kontributor : Intan Gandhini

Editor : Haris Saputro

Badan Otonom

Muslimat NU
Read More
GP Ansor
Read More
Fatayat NU
Read More
IPNU
Read More
IPPNU
Read More
PMII
Read More
Jatman
Read More
JQH NU
Read More
ISNU
Read More
PSNU PN
Read More

Lembaga

LP Ma'arif NU
Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama
RMINU
Rabithah Ma'ahid al-Islamiyah Nahdlatul Ulama
LBMNU
Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama
LESBUMI
Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia
LAZISNU
Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama
LTNNU
Lembaga Ta'lif Wan Nasyr Nahdlatul Ulama
LAKPESDAM
Kajian Pengembangan Sumber daya
LDNU
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama
LPBINU
Penanggulangan Bencana Perubahan Iklim
LTMNU
Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama
LKKNU
Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama
LFNU
Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama
LPBHNU
Penyuluhan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama
LPNU
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama
LPPNU
Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama
LKNU
Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama
LPTNU
Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama
LTN NU
Lembaga Infokom dan Publikasi Nahdlatul Ulama
LWPNU
Wakaf dan Pertanahan Nahdlatul Ulama

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-