Wednesday, January 18, 2023

TAN ABDURRAHMAN WAHID

"Saya ini keturunan China, ini jujur. Leluhur saya Tan Kim Ham," demikian pengakuan Gus Dur.


Silsilahnya sebagai berikut: Tan Kim Ham tersebut adalah Dubes China untuk Majapahit, yang saat itu diperintah oleh Raja Brawijaya V kemudian turunannya hingga sekarang, yakni keturunan dari putri Campa, seorang putri China yang lahir di Kamboja dan dikirim ke Indonesia untuk menjadi selir Raja Brawijaya V. Dari putri ini kemudian lahir Raden Patah. Ibu putri Campa ini memiliki anak di antaranya putri, yang kemudian dikawinkan dengan Tan Kim Ham, dan dari mereka kembali inilah melahirkan leluhur-leluhur Gus Dur.


"Makanya, kalau ada ribut-ribut anti China, saya agak brengkel (dongkol) juga. Wajar, wong saya membela leluhur saya. Saya tidak terima, karena di Indonesia ini tidak ada yang asli, semua gado-gado," kata Gus Dur suatu ketika.


Di sisi lain, Gus Dur juga keturunan Arab. Karena anak dari Tan Kim Ham kawin dengan anak perempuan dari Maulana Ishaq. Dari situlah kemudian lahir leluhur-leluhur Gus Dur.


"Saya ini keturunan Arab dan China gabung jadi satu, menjadi orang Jawa. Jadi ada teman saya di Jakarta yang ngerti sejarah, kalau panggil saya Tan Gus Dur. Karena dia tahu kalau saya dari marga Tan." Demikian jelas Gus Dur.

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-