Wednesday, February 8, 2023

Lakukan Dulu, Baru Nasehatkan

Suatu hari datang sekelompok budak di kediaman Imam Hasan Bashri. Mereka disambut dengan hangat oleh beliau. Setelah duduk, mereka menyampaikan maksud kedatangannya.



“Majikan kami memperlakukan kami dengan buruk. Kami memohon agar pada saat khutbah Jum’at besok Anda mendorong orang-orang agar membebaskan budaknya. Supaya kami tidak mengalami perlakukan yang sewenang-wenang lagi.”


Beliau mendengarkan dan mengiyakan permintaan para budak itu.


Jum’at demi Jum’at berlalu, namun Imam Hasan Bashri tidak segera menyinggung pembebasan budak dalam khutbahnya. Setelah beberapa minggu, akhirnya beliau baru menyampaikan keutamaan membebaskan budak dalam materi khutbahnya.


Isi khutbah beliau memiliki pengaruh yang luar biasa. Setiap orang yang memiliki budak tanpa pikir panjang segera membebaskan budaknya setelah sampai di rumahnya masing-masing.


Setelah beberapa hari, datang lagi para bekas budak yang pernah menyampaikan permohonan pada beliau. Mereka kini telah menjadi manusia merdeka berkat khutbah Imam Hasan Bashri.


Mereka berkata menyampaikan maksud kedatangannya,

“Kami ke sini tidak untuk mengucapkan terima kasih. Tapi kami datang untuk menumpahkan perasaan marah kepada Anda.”

“Mengapa kalian marah kepadaku?” tanya Imam Hasan keheranan.

“Kami dulu itu mengharapkan Anda sesegera mungkin menyampaikan yang kami mohon kepada Anda. Tapi Anda justru menundanya hingga beberapa minggu. Kami sudah tidak sabar waktu itu.” Jelas salah satu dari mereka.

“Apakah kalian tahu, kenapa aku menunda menyampaikan permohonan kalian dalam khutbahku?”

“Allah yang Maha Tahu.” Jawab mereka.


Beliau menjelaskan,

“Yang aku dakwahkan itu adalah membebaskan budak. Padahal saat itu aku tidak memiliki budak. Aku juga tidak mempunyai uang yang dapat aku gunakan untuk membelinya. Sampai beberapa minggu, baru Allah memberikan pertolongan kepadaku untuk membeli seorang budak, yang kemudian ku bebaskan. Pada saat aku sendiri sudah menjalankan, baru aku mengajak dan mendakwahkan hal itu kepada orang lain. Akhirnya orang-orang menjalankan yang aku dakwahkan.”


Para bekas budak itu tertunduk malu, menyesali sikapnya yang gegabah dan terlalu cepat berprasangka negatif.

(…)

Inilah RAHASIA kenapa dakwah para ulama memiliki pengaruh yang hebat. Karena mereka mengamalkan sendiri terlebih dahulu sebelum menasehatkannya dan mengajak orang lain.

Jika ajakan dan nasehat anda belum dijalankan orang lain, tanyalah pada diri sendiri. Apakah anda sudah melaksanakannya?


Diterjemah dari Kitab Anisul Mu’minin hlm. 61

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-