Monday, February 20, 2023

Sifat Buruk Jangan Biarkan Mengakar

Anak adalah amanah yang harus dijaga. Di antara kewajiban terhadap anak yang terpenting adalah mendidik mereka sehingga menjadi insan yang shaleh dan bertaqwa kepada Pemiliknya, berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bila ia anak perempuan kita, agar ia taat kepada suaminya. 

Amanah ini bukanlah hal yang ringan. Karena itulah Allah akan memberikan balasan dan ganjaran yang sangat besar kelak di akhirat serta perlindungan dan penghalang dari neraka kepada mereka yang berhasil dalam mengemban amanah ini. Di antara amanah yang dipikul oleh orang tua adalah mendidik anaknya dengan baik, membimbing agar memiliki akhlak terpuji, jauh dari akhlak tercela. 


Salah satu sikap buruk yang sering mewarnai masak kanak-kanak adalah sikap marah. Sikap ini biasanya mulai muncul pada saat anak memasuki umur 4 tahun. Sikap agresif ataupun marah ini terkadang dilakukan kepada anak-anak yang lain, bahkan pada anak kita maka hal tersebut masih dianggap wajar. Namun, jika tidak diarahkan, maka akan mengakar pada jiwanya sampai besar. 


Adapun sikap dan cara yang harus dilakukan ketika anak suka marah antara lain:

1. Mencari Penyebab Anak Marah

Kemarahan anak pastilah ada penyebabnya, oleh karena itu carilah penyebab utama mengapa anak marah. Dengan mengetahui penyebabnya maka kita akan bisa mencari solusi yang tepat sehingga anak akan bisa lebih tenang. Waspadalah jika anak marah tanpa sebab. Sebaiknya konsultasikan jika anak marah namun tanpa ada penyebabnya. 


2. Tidak Diperkenankan Mengumpat Anak

Misalnya adalah dengan memberikan citra kepada anak yaitu anak nakal ataupun anak bandel. Hal seperti ini akan seperti mendoakan anak, dan biasanya anak akan bandel dan nakal betulan jika kita labeli dengan kata anak nakal atau bandel.


3. Hindarkan Anak Menonton Kekerasan

Filter dengan baik jika anak menonton televisi ataupun tayangan yang lainnya. Selain itu games atau permainan yang disukai anak harus diawasi. Jangan sampai anak meniru kekerasan yang mereka lihat melalui televisi ataupun games yang sering mereka mainkan. 


4. Beri Teladan Yang Baik

Tidak sepatutnya anak melihat pertengkaran orang tuanya di depan matanya. Oleh karena kondisikan suasana yang nyaman dan hindari sikap kekerasan di dalam keluarga agar anak tidak meniru seperti apa yang mereka lihat. 


5. Memeluk Anak

Memeluk merupakan cara yang efektif untuk menenangkan kemarahan anak. Selain itu dengan memeluk akan menghindarkan anak mengambil benda-benda yang ada di sekitarnya untuk meluapkan emosi dan marahnya.


6. Hindari Kekerasan Fisik

Memberikan hukuman fisik akan bisa membuat anak meniru kekerasan fisik tersebut. Ini akan bahaya jika anak mempraktikkannya kepada teman-temanntteman-temannya. Sangat tidak dianjurkan memberikan kekerasan untuk menenangkan anak yang sedang marah. 


7. Memberikan Penghargaan dan Pujian

Berilah pujian ataupun penghargaan lainnya jika anak berbuat baik. Dengan penghargaan ini maka sisi emosional anak akan lebih terkendali dan anak akan merasa diperhatikan dan dihargai. 

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-