Sunday, May 14, 2023

4 TANDA PENDUDUK SURGA DAN NERAKA

Marilah kita sadari bahwa hidup di dunia yang fana ini adalah sementara, dan kehidupan sesungguhnya adalah kehidupan di akhirat kelak nanti. Namun dalam kehidupan di dunia inilah amal perbuatan kita menentukan tempat kita dalam kehidupan yang abadi itu, sebab: Ad-Dunya mazro’atul akhiroh. (Kehidupan dunia merupakan ladang tanaman yang akan kita petik di akhirat nanti).

Allah SWT menyediakan tempat bagi ummat manusia yang telah menabur benih-benih di dunia ini. Namun amal perbuatan yang bagaimanakah, yang sedikit bisa memberikan gambaran akan tempat tinggal kita dalam keabadian itu. Oleh karena itu marilah coba kita renungkan sabda Nabi SAW yang berbunyi: Innallah ja’ala Bani Adama ‘ala Tsamanin khisholin minha arbau’un li ahlil jannah, “Sesungguhnya Allah menjadikan anak cucu adam atas delapan tanda, empat tanda menujukkan golongan orang-orang yang ahli surga dan akan panen buah kenikmatan”.


Yang pertama wajhun malihun.

Yaitu orang-orang yang wajahnya selalu menaburkan senyuman kepada semua orang, wajah yang selalu menujukkan keramaian sikap dan perilakunya kepada siapapun saja sebangsa dan setanah air tanpa memandang statusnya. Wajah yang selalu menaburkan sikap toleransi antar sesama, dan mau menerima serta merangkul siapapun saja.


Yang kedua lisaanun faashihun.

Yaitu orang-orang yang mulutnya selalu terjaga dari kebohongan, dan mulut yang selalu digunakan untuk mengatakan yang baik dan benar. Mulut yang tidak menaburkan rasa sakit hati orang lain, dan tidak mudah menyalahkan orang lain. Perkataannya selalu menentramkan jiwa bagi orang yang mendengarkannya.


Yang ketiga qolbun taqiyyun.

Yaitu orang-orang yang hatinya selalu merangkak naik untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Dzat Yang Maha Kuasa. Hati yang mau dan terbuka untuk menerima sebuah perbedaan, dan selalu menghargai antar sesama, tanpa adanya kecurigaan. Hati yang selalu melepaskan kedengkian dan permusuhan.


Dan yang terakhir yadun sakhiyyun.

Yaitu tangan yang selalu berbuat baik terhadap sesama tanpa melihat latar belakangnya, tangan yang selalu mudah untuk memberi dan bersedekah, tangan yang selalu menolong terhadap sesamanya, serta tangan yang selalu mengulurkan untuk memberi maaf kepada orang yang bersalah.


Sedangkan empat tanda yang lain menunjukkan golongan orang-orang yang ahli mereka dan akan panen buah kesengsaraan dan kepedihan di dalamnya. Arba’un li ahlinnaar.


Yang pertama wajhuh ‘abisun

Yaitu orang-orang yang wajahnya selalu cemberut dan beringas, wajah yang selalu menujukkan kemarahan dan ketidaksenangan kepada sesama, sikap dan perilakunya selalu merajut sebuah permusuhan dan pertengkaran dan tidak mempunyai jiwa toleransi antara sesama.


Yang kedua lisaanun faahisyun

Yaitu orang-orang yang mulutnya selalu terbiasa pada kebohongan dan kemunafikan, perkataannya selalu menyakitkan hati orang lain. Mulut yang selalu digunakan untuk mencemooh dan menghina antar sesama.


Yang ketiga qolbun syadiidun

Yaitu orang-orang yang hatinya keras bagaikan batu karang untuk menerima ajaran Tuhan, hati yang selalu enggan untuk menerima pendapat orang lain, dan hati yang selalu menunjukkan kesombongan dirinya dan enggan untuk menghargai orang lain. Dengan kata lain hati yang tidak mau Nguwongno uwong dan menolak perbedaan meskipun hal itu merupakan kehendak Tuhan.


Dan yang terakhir wayadun baakhilun

Yakni orang-orang yang enggan untuk berbuat baik dan tidak mau menolong terhadap sesama, tangan yang selalu menyembunyikan harta bendanya untuk membantu dan bersedekah.


Kebakhilannya selalu melekat erat di hati sanubarinya. Dengan demikian marilah kita introspeksi diri untuk selalu memperbaiki sikap dan tingkah laku kita sehari-hari.


Dan marilah kita akui dengan sportif bahwa sebenarnya yang harus kita benahi terlebih dulu adalah di dalam diri kita sendiri bukan orang lain, dan yang harus kita sulam kembali adalah ketebalan keimanan dan ketaqwaan hati kita sendiri kepada Allah SWT. Agar supaya tanda-tanda ahli surga itu selalu melekat dalam diri kita, dan akhirnya kita semua hanya bisa berdoa dan berharap semoga Allah SWT menjauhkan kita dari siksaan api neraka, yang mana kita semua tidak akan sanggup untuk menerimanya.


WALLAHU A'LAM BISH SHAWAB

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-