Monday, July 31, 2023

Siapa Orang Istimewa Itu?

Syaikh Abdurrahman Ba Jalhaban memiliki seorang istri yang tidak patuh dan berakhlak buruk. Cacian, makian dan piring terbang selalu dihadapi dengan sabar oleh beliau.

Suatu ketika Syaikh Abdurrahman bepergian menuju suatu tempat yang jauh. Beliau berjumpa dengan dua orang laki-laki asing yang punya tujuan sama. Abdurrahman Ba Jalhaban meminta agar diizinkan bergabung dalam melakukan perjalanan bersama. Dua orang itu menyetujui dengan syarat masing-masing dari tiga orang itu harus menyediakan makanan secara bergantian. Beliau menyetujui syarat itu. Tanpa saling mengenalkan diri, mereka berjalan melanjutkan perjalanan.


Pada saat giliran mencari makanan oleh dua orang lelaki, keduanya melaksanakan sholat dan berdoa. Tiba-tiba turunlah makanan dari langit. Syaikh Abdurrahman takjub dengan apa yang dilihatnya.


Saat tiba giliran untuk mencari makan, beliau bingung. Mau cari dimana?


Akhirnya beliau melaksanakan sholat, berdoa, dan bertawassul dengan orang yang disebut namanya oleh dua orang temannya. Karena tidak tahu namanya, beliau hanya menyebut tawassulnya dengan nama yang sama yang ditawassuli dua orang sahabatnya.


Tidak selang lama, jatuh makanan dari langit. Bahkan jumlahnya melebihi dibandingkan makanan dua orang sahabatnya.


Tambah takjub dan heran Syaikh Abdurrahman. Siapakah sebenarnya orang istimewa yang dijadikan tawassul oleh dua orang sahabatnya itu.


Dua orang sahabatnya juga tak kalah heran. Karena penasaran, kedua bertanya,

“Kepada siapa anda bertawassul?”

“Aku tidak akan mengatakan sebelum kalian memberitahukan dulu kepada siapa kalian bertawassul?” Syaikh Abdurrahman berkata:

“Kami bertawassul dengan Syaik Abdurrahman Ba Jalhaban. Beliau memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah. Karena kesabarannya yang luar biasa terhadap peringai buruk istrinya.” Kata dua orang asing itu.


Syaik Abdurrahman kaget mendengarnya. Beliau memutuskan segera pulang ke rumah dan membatalkan rencana ke tempat yang akan dituju. Kisah yang baru saja dialami beliau ceritakan kepada istrinya. Istrinya akhirnya bertaubat dari perilaku buruknya.

[Dikutip dari Kalamu Habib Ahmad As Saqaf hlm. 157]

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-