Wednesday, August 2, 2023

Jatah

Abu Yazid Al Bustami (wafat 874 M) bermimpi ditemui Kanjeng Nabi Muhammad SAW. "Sampaikan salamku kepada si Fulan di kota "Anu", dawuh Kanjeng Nabi (aw kamaa qaal). 

Abu Yazid segera berangkat ke Kota "Anu", mencari Fulan yang belum dikenalnya. Setelah tanya kanan-kiri, ia malah kaget mendapat info bahwa si Fulan itu jago 'minum' paling kesohor. Bisa dengan mudah ditemukan di kedai tuak langganannya, karena tiap hari tanpa pernah absen ia istiqomah nongkrong di situ. 

Abu Yazid jadi ragu, " Masak iya Kanjeng Nabi kirim salam buat orang kayak gitu?"


Niatnya menemui si Fulan buyar. Tapi Kanjeng Nabi mendatanginya lagi dalam mimpinya, "Kenapa belum kau sampaikan salamku?" Kanjeng Nabi menggugat. 


Abu Yazid pun bingung sekali. Baru setelah Kanjeng Nabi lagi-lagi datang dengan gugatan yang sama, Abu Yazid tak berani menunda lagi. Ia kuat-kuatkan tekad dan betah-betahkan malu mendatangi kedai tuak itu. Pelayan kedai menunjukkan tempat si Fulan duduk, orang Itu tampak sedang bersenda-gurau dengan sekumpulan biang tuak yang kelihatan sudah mabuk berat semua! 


Abu Yazid tertegun. Baru saja ia membalikkan badan hendak keluar kedai, terdengar ada yang memanggil namanya, "Hai, Abu Yazid!"


Ia kaget sekali, ternyata yang memanggilnya adalah si Fulan! Dari mana ia tahu namanya? 


Fulan mengajaknya duduk dan memperkenalkannya dengan teman-teman minumnya. Setelah sejurus meramah-tamahi kumpulan pemabuk itu, Abu Yazid diajak menyingkir sedikit untuk bicara bisik-bisik berdua. 


"Kamu bawa kiriman buatku ya?" Fulan menagih. 

Abu Yazid mengangguk. "Salam dari Nabi Muhammad SAW, 'Assalaamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..."

"'Alaika wa 'alaihissalaam warahmatullahi wabarakatuh", mata Fulan berkaca-kaca. 

" Begini", Fulan melanjutkan tanpa perduli pandangan mata Abu Yazid yang penuh tanda tanya, "Sudah lama sekali aku tiap hari nongkrong di sini... Kau lihat orang-orang mabuk itu?"

Abu Yazid melirik mereka dan mengangguk. Fulan menepuk-nepuk bahunya. 

"Kelompok mereka itu tadinya ada sekitar 40 orang. Sekarang tinggal 8. Nah... yang tersisa itu bagianmu!"


Fulan pergi meninggalkan Abu Yazid bersama sekumpulan orang teler.

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-