Mendidik anak-anak merupakan bagian urusan agama yang mempengaruhi akhirat kita. Perhatikanlah dengan sungguh-sungguh. Terutama pendidikan anak-anak, perhatikanlah ajaran mana yang mereka ikuti, mereka sukai dan mereka teledani. Masing-masing dari kalian adalah pemimpin dan tiap-tiap pemimpin akan mempertanggungjawabkan apa yang dipimpinnya.
Didiklah anak-anak kalian untuk mencintai agama, mencintai Rasulullah SAW, dan kaum Shalihin. Didiklah mereka agar memperhatikan perkara Allah SWT, Rasul-Nya dan hari kiamat. Serta bersungguh-sungguh dalam menyebut Allah SWT dan menjalankan ibadah sholat.
Perintahkanlah anak-anak kalian untuk sholat ketika menginjak usia 7 tahun. Ketika usia 10 tahun pukullah mereka jika meninggalkan sholat. Dan bangunkanlah mereka untuk sholat jika tidur. Ikutilah agama dan sunnah Rasulullah SAW. Berapa banyak TV yang berada di rumah-rumah yang telah merusak dan menghilangkan iman kita.
Hal itu menjadi salah satu sebab seseorang meninggal dalam keadaan Su'ul Khotimah.
Seperti dikisahkan seseorang yang meninggal ketika melihat gambar-gambar yang penuh maksiat di televisi dalam keadaan hatinya mati. Dan ia menjalani sakaratul maut dengan susah payah.
Sebaliknya, hati-hati yang sholeh akan meninggal dalam keadaan mengingat para Nabi, Sayyidah Fatimah, dan Sayyidah Khodijah, sahabat, kaum Muhajirin dan Anshor. Dan kelak akan dibangkitkan bersama mereka.
Beberapa orang ketika sakaratul maut tidak bisa berkata Laa ilaaha illallah, bahkan setelah ditalqin. Namun mereka dapat mengucap kata selain Laa ilaaha illallah.
Ketika ditanyakan kepada salah satu mayat di dalam mimpi, "Kenapa engkau tidak bisa berkata Laa ilaaha illallah?" Ia pun menjawab, "Yang mencegah saya berkata Laa ilaaha illallah adalah pandangan-pandangan haram ketika saya di dunia." Itulah hal yang mencegah antara kita dan Allah SWT (Laa ilaaha illallah).
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." [QS. An-Nur: 30]
Dahulu orang-orang kafir di Indonesia menutup aurat mereka karena malu dengan wanita-wanita muslimat dan karena haibah (keagungan) agama. Sekarang justru wanita-wanita muslimat yang bertabarruj (memamerkan kecantikan).
Wahai Allah SWT Yang Maha Penolong, tolonglah kami! Wahai Allah SWT Yang Maha Perubah Keadaan, rubahlah keadaan kami menjadi lebih baik!
Ajaklah anak-anak kalian, laki-laki dan perempuan, kepada kebaikan dan menuntut ilmu yang bermanfaat.
Kalian akan menghadap Allah SWT dengan wajah seperti apa jika mendukung anak kalian pergi ke negara-negara kafir! Apa yang akan mereka pelajari di sana?! Seberapa besar nilai yang mereka dapatkan sepulang dari sana dan cahaya apa yang mereka bawa? Bahkan kadang-kadang mereka pergi tanpa Muhrim!
Wahai yang tak beradab! Di Padang Mahsyar kalian akan diliputi kegelapan dan menyesali perbuatan (mendukung kepergian itu) sedangkan orang-orang lain berada di bawah lindungan junjungan-junjungan kita.
Oleh karena itu kirimlah anak-anak kalian ke tempat-tempat belajar agama. Sehingga iman mereka menguat dan yakin. Kirimlah anak-anak perempuan kalian bersama muhrim.
Bertaqwalah kepada Allah SWT... berapa lamakah umurmu di dunia?! Siapakah yang berada di hati kalian?! Kalian telah mengagungi perbuatan, perkataan, dan ilmu-ilmu orang kafir! Sesungguhnya ilmu Rasulullah SAW (Al-Mukhtar) lebih agung!
Hidupkanlah pada diri kami ilmu Nabi kita Rasulullah SAW yang memberi petunjuk dan jalan kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT merubah keadaan menjadi lebih baik. Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.
WALLAHU A'LAM BISH SHAWAB