Monday, August 21, 2023

Pemimpin Sejati

Suatu ketika seorang laki-laki menghadap Nabi Muhammad SAW dan gemeteran saat berbicara karena wibawa beliau. 

Nabi SAW menenangkan, "Tenang saja! Aku bukan raja. Aku hanyalah anaknya perempuan Quraisy yang biasa makan ikan asin."


Sungguh luar biasa kerendahan hati beliau. 

***

Ketika Rasulullah SAW datang di Mekkah, setelah sekian lama hijrah, sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq RA sowan bersama ayahandanya, Utsman yang lebih dikenal dengan julukan Abu Quhafah. 


Melihat sahabat karib sekaligus mertuanya bersama ayahandanya itu, Rasulullah SAW pun bersabda, 

"Wahai Abu Bakar, mengapa Anda merepotkan orang tua? Mengapa tidak menunggu aku yang sowan beliau di kediamannya?"


Meski Rasulullah adalah makhluk Allah paling mulia, beliau tetap menghormati orang yang lebih tua.

***

Rasulullah SAW sering naik atau membonceng kendaraan paling sederhana saat itu, yaitu keledai. Beliau suka menyambangi dan duduk bercengkrama dengan orang-orang fakir miskin. 

***

Rasulullah SAW mengerjakan pekerjaan rumah, membersihkan dan menambal sendiri pakaiannya, memerah susu kambingnya, menjahut terompahnya yang putus, menyapu dan membuang sampah, memberi makan ternak, ikut membantu istrinya mengaduk adonan roti, dan makan bersama-sama pelayan. 

***

Beberapa kisah dan fakta di atas memberi bukti bahwa, kebesaran Rasulullah SAW sebagai pemimpin agama maupun pemimpin negara tidak mampu mengubah sikap dan gaya hidup sederhana beliau. 


Keistimewaan orang istimewa terletak pada kekuatannya untuk tidak terlena dan terpengaruh oleh keistimewaannya itu.


Untuk para pemimpin, mari teladani apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW tersebut.

Contact

Talk to us

NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah, merupakan sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis)

Alamat:

Jl. Tuntang, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63133

Jam Kerja:

Setiap Hari 24 Jam

Telpon:

-